EDISI 7 |
Januari - Maret 1997
|
|||||||
Menu Utama
|
Memasuki ulang tahunnya yang pertama, saya membuka kembali album foto sejak kelahiran Timothy. Luar biasa! Dari bayi kecil kini dia sudah mulai bverjalan sendiri. Darimana ia mempelajari semua itu? Suatu saat tanpa sengaja Timothy menyakiti tangan saya dengan mainannya. Secara spontan saya berseru : "Aduh !" Timothy terkejut dan menatap saya. Sewaktu saya masih menunjukkan wajah kesakitan, tiba-tiba Timothy mengulurkan tangannya, dipeluknya leher saya, dibelai-belainya rambut saya dan dia menghibur dengan bahasanya sendiri dengan mesra. Hati saya langsung bergetar! "Tuhan, darimana ia pelajari semua itu?" "Bagaimana kepekaannya bertumbuh?" Suatu malam, ketika kami sedang bermain-main di tempat tidur, Timothy dengan bahasanya sendiri memanggil Papa dan Mama sambil menunjukkan tangan yang dilipat. Kami segera mengerti, ia ingin berdoa dan tidur. Setelah Timothy tidur saya bertanya kepada Tuhan : "Bagaimana kecintaannya kepada Tuhan bertumbuh nantinya?" Banyak teori yang menjelaskan bagaimana seorang anak bertumbuh secara fisik, emosi dan sebagainya. Tapi tidak ada suatu teori yang tepat yang dapat menjelaskan bagaimana iman seorang anak dapat bertumbuh. Markus adalah satu-satunya penginjil yang menuliskan perumpamaan tentang misteri dari pertumbuhan, selagi penginjil-penginjil lain menuliskan tentang pentingnya tanah yang subur untuk suatu pertumbuhan. Pertumbuhan iman merupakan suatu kekuatan yang misterius. Iman merupakan hal yang pribadi sekali antara anak dan Tuhan. Lalu bagaimana dengan peran kita sebagai orang tua? Kita hanya dapat menyediakan wadah tabah, menyiraminya, memeliharanya, Tuhan yang menumbuhkan. Terima kasih Tuhan, karena pada bagian yang tidak dapat kami kerjakan disitulah Engkau bekerja secara luar biasa. |